Minggu, 19 Mei 2013

TAK DISANGKA TAK DIDUGA #1


Cerita Tito
Aku punya temen, namanya Tito. Dia suka banget dengan lagunya Cherrybelle yang berjudul Beautiful. Disaat pulang sekolah sambil menunggu angkot dihalte, dia menyanyikan liriknya sedikit
“you are beautiful,beautiful, beautiful...”
Tiba-tiba seorang ibu yang juga sedang menunggu angkot merasa bahwa lagu itu seakan-akan dinyanyikan untuknya. Jadi itu ibu menjawab sambil keganjenan
“wah…terimakasih sangat! J Kamu juga ganteng kok”
“he?! >_< ……….!@#$%^&*()_”
-----o0o-----
Niatmu sudah baik
Waktu itu aku pulang sekolah. Ketika telah tiba dijalan depan rumah, tiba-tiba ada pengemis yang mencegatku. Aku sempat heran mengapa pakaiannya tidak sama dengan pengemis yang lainnya. aku pun bertanya kepadanya
“ megapa kau masih anak-anak sedangkan meminta-minta? Serta pakaianmu tidak lusuh seperti yang lainnya?”
“ini gawat kak, masalahnya harus segera punya uang!”
“kenapa bisa begitu?”
“nanti aja njelasinnya, sekarang minta uang dulu!”
Lalu kukasih ia uang satu lembar seribuan. Tanpa permisi dan terimakasih ia berlari ketepi jalan.
“ini ya nek uangnya J” katanya setelah sampai di seberang jalan.
Tanpa dijelasin aku pun sudah mengerti niat baik anak itu. Dikejauhan dia berteriak
“terimakasih ya kak J!”
-----o0o-----
Banku Kempes
Ketika pertama kalinya aku diizinkan naik sepeda motor sendirian dijalan raya, aku senang sekali. Hingga terjadi suatu kejadian
“tin…….tin…………………”
Suara klakson sepeda motor lain dari belakangku. Aku nggak tahu maksudnya apa. Mereka berboncengan berdua. Laki-laki semua. Aku takut, sehingga aku ngebut. Akan tetapi mereka juga ngebut. Tepat disampingku, dia bilang
“ mbak !!! bannya kempes !”
Oooaalllaaahhhhhhhhhhhhhhhh….. itu to .
-----o0o-----
Dikira Penjual
Suatu hari sekolahku mengadakan kerja bakti sehingga tidak perlu memakai seragam. Cukup memakai pakaian bebas, rapi dan sopan.  Ketika sudah selesai, aku jajan dikantin sekolah. Dan kebetulan penjualnya baru mau sholat dulu. Jadi, aku disuruh jajan sendiri. Tiba-tiba,
“Mbak-mbak yang pakai kaos biru!”
Aku pun menoleh
“anu mbak, boleh minta tolong ?”
“iya pak ?”
“ gini mbak, saya kan pedagang kerupuk, jadi saya mau menitipkan kerupuk-kerupuk ini diwarung mbak”
“maaf pak, tapi saya bukan pemilik warung ini, tapi saya pembeli”
“ohh,, kalau begitu, maaf mbak…(sambil nyelonong pergi)”
-----o0o-----

Minggu, 12 Mei 2013

Bunga Tercantik Di Dunia

Bunga adalah sesuatu yang cantik dan menarik. Kecantikannya terpulang pada individu yang menafsirkannya juga. Namun, bila bunga tersebut sungguh luar biasa pasti akan na indah mampu menarik siapa saja yang melihatnya. Bunga cantik ini dinamakan "RAINBOW ROSES" juga dikenal sebagai "HAPPY FLOWERS" merupakan bunga tercantik didunia. Dihasilkan di Belanda setelah melakukan kajian dan ujikaji selama bertahun-tahun. Warna-warna indah yang dihasilkan oleh setiap kelopaknya dibentuk secara semula. Jadi, melalui pewarnaan melalui batangnya selama masa pertumbuhan. 
Sumber : http://www.nizarazu.com/bunga-pelangi-tercantik-di-dunia/

Senin, 06 Mei 2013

SAHABAT SEJATI


Semuanya berawal dari ketidaksengajaanku menumpahkan makan siangnya. Waktu itu aku sedang terburu-buru untuk jajan dikantin. Karena jika terlalu lama untuk datang kekantin sekolah, nanti keburu banyak yang mengantri dan sampai tidak kebagian tempat duduk. Untung saja kelasku dekat dengan kantin, sehingga tidak terlalu jauh untuk sampai dikantin. Kantin sekolahku tepat berada dibelakang kelasku. Sehingga ada jalan yang berbelok. Aku berlari dibelokkan tersebut. Dan tahu-tahunya aku terjatuh hamper masuk ke selokan serta sudah ada nasi beserta lauk-pauknya tumpah tepat di wajahku. Aku menahan malu. Setelah kulihat siapa yang kutabrak ya ampun ! aku kaget sekali. Ternyata dia adalah teman seangkatanku akan tetapi aku tidak satu kelas dengannya. Sebut saja namanya Ita. Aku segera meminta maaf kepadanya. “ tidak Fia, aku yang salah. Seharusnya aku melihat jalan yang akan kulaui.” “ tidak Ita, aku yang salah. Karena aku tadi lari dibelokkan ini.” timpalku. Akhirnya aku dan Ita pergi kekantin untuk makan bersama. Dan diputuskan aku yang bersalah, karena aku berlari dibelokkan serta menabrak Ita sampai jatuh dan makanannya berhamburan keluar.
Sebagai gantinya aku membelikan semangkuk bakso untuk menukarkan bekal makan siangnya Ita. Disela-sela makan, kami saling berbagi cerita satu sama lain. Hingga akhirnya bel masuk berbunyi. Ternyata rasanya sangat sebentar. Padahal dari awal istirahat sampai akhir istirahat. Sebelumnya kami sudah mempunyai janji untuk bertemu kembali di suatu rumah makan pada hari esoknya. Kami pun berpisah didepan pintu kelasku.
----- 000 -----
            Singkat cerita pada jam yang telah ditentukan, kami bertemu disuatu rumah makan yang mempunyai taman sangat luas. Disana kami juga kembali bercerita tentang berbagai hal. Serta makan siang disana. Hingga muncul ide didalam pikiranku untuk belajar bersama yang tempatnya dirumah masing-masing secara bergantian. Akhirnya Ita pun menyetujuinya.
----- 000 -----
            Pulang dari rumah makan aku senang sekali karena mempunyai sahabat dekat baru. Ialah Ita. Aku juga bercerita mengenai dia kepada ibuku. “ akan tetapi Fia, kamu jangan pernah membuat kesalahan kepadanya. Karena siapa yang tahu kalau dia itu mempunyai sifat yang kalau marah itu lama. Nah, maka dari itu, kamu harus hati-hati”, nasehat dari ibuku. Aku pun hanya bisa menjawab “ Iya Bu.”.
----- 000 -----
            Setelah beberapa lama kita menjalani persahabatan, ternyata kejadian yang tidak kuinginkan terjadi juga. Setelah giliran belajar bersama dirumahnya, aku melakukan kesalahan yang tidak kusengaja. Saat aku dan Ita belajar, aku merasa kakiku pegal. Lalu kuluruskan kedua kakiku. Dan taksengaja aku mendorong meja terlalu keras. Hingga vas bunga yang ada diatas meja menggelinding dan akhirnya jatuh dan “ Prakkkk…………………” begitulah bunyinya. PECAH ! aku berulang kaki mengucapkan kata maafku untuk Ita. Lalu aku menyapu pecahan vas tersebut dan kubuang di tempat sampah depan gerbang rumahnya Ita. Sesampainya aku masuk kembali kedalam kamar Ita, Ita memasang muka cemberut. Aku kembali meminta maaf lagi. Tapi apalah arti aku meminta maaf kepadanya, ketika nasi sudah menjadi bubur ? dia semakin marah. Karena itu adalah vas bunga koleksinya sekaligus kesayangannya. Aku lalu pulang. Setelah sampai didepanan gerbang rumahnya Ita, aku mengamati pecahan vas bunga tersebut. Tiba-tiba aku mendapat ide. Lalu aku mengambil kembali pecahan vas tersebut dan membawanya pulang. Lalu aku naik sepedaku lagi sambil terus berangan-angan.
----- 000 -----
            Seminggu berlalu. Besok adalah hari dimana Ita ulangtahun. Akan tetapi ia masih marah kepadaku. Ia belum bisa memaafkanku. Aku berpikiran begitu sebab beberapa kali aku sempat melihatnya di sedang memperhatikanku dari jauh. Akan tetapi aku tersenyum kembali. “ akan kubawakan kado spesial untukmu ta.” Batinku terus berkata. Aku yakin ini pasti berhasil.
----- 000 -----
            Sejak dari rumah aku terus berdo’a, semoga saja rencanaku ini berhasil. Ketika bel pulang sekolah aku buru-buru mendatangi kelas Ita. Lalu aku ajak dia ketaman kota. Awalnya dia tidak mau. Tetapi setelah kupaksa dan dengan tampang muka cemberut dia akhirnya mau. Kamipun segera naik sepeda untuk menuju ketaman kota. Sesampainya disana, kuutarakan maksud baikku “ Ita, aku mengajakmu kesini untuk memberimu sesuatu.” Ita pun mengerutkan kening “apa itu?” tanyanya.”tunggu sebentar” jawabku sambil mengambilkan kado untuknya dari dalam tasku. Lalu kuberikan padanya “bukalah!” dia tidak mengatakan apa-apa dan menerima kado dariku. Ketika membukanya tampaknya ia sangat kaget. “selamat ulangtahun ya ta? Semoga panjang umur dan tambah yang baik-baik. Serta dapat memaafkanku dari semua kesalahanku baik itu disengaja maupun tidak disengaja.” Ucapku. “sebenarnya aku sudah memaafkanmu semenjak kamu pecahin vas bunga ini dirumahku. Lalu aku mendapat ide untuk menguji persahabatan kita. Dan akhirnya berhasil. Terimakasih Fia” tambahnya disela isak tangisnya. “Terimakasih juga Ita, kamu telah memaafkan aku. Sebenarnya ide untuk mengelem kembali vas bunga itu kudapat dari took seberang rumahmu itu.” Timpalku. “Kok bisa ?” anyanya lagi. Aku menjawab “ Karena took tersebut menjual berbagai lem. Makanya aku dapat ide tersebut.” “oh….. terimakasih banyak.” Timpalnya. “ iya sama-sama. Jadi, kita sahabatan seperti dulu lagi dong ?” tanyaku. Ia berkata sambil mengusap air matanya “ ya Pasti lah !” akhirnya kami bersahabat seperti dulu lagi. Saling bertukar cerita, bercanda, dan tak lupa belajar bersama lagi. Aku senang sekali. Karena ini adalah pengalaman hidup yang mengesankan J.

Minggu, 05 Mei 2013

SALAH PAHAM


Sore itu aku diajak temanku untuk belajar kelompok dirumahnya. Laras, begitulah nama panggilannya. Awalnya aku tidak mau, karena sebelumnya aku sudah merencanakan sore itu untuk lari sore bersama kakakku. Tetapi setelah dipikir-pikir, lebih bermanfaat belajar kelompok daripada lari sore. Akhirnya kuputuskan untuk belajar kelompok bersama Laras.
Setelah waktu yang ditentukan telah tiba, kami semua berkumpul bersama dirumah laras. Kami beranggotakan aku, Laras, Risa, Ika, dan Nisa. Ditengah-tengah belajar, ada suara perut berbunyi. Ternyata itu suara perut yang berasal dari perutnya Ika. Ika pun meringis sambil memegang perut. Setelah ditanya, ternyata dia belum sempat makan siang. Sebab ibunya belum pulang dari kantor.
            Laras pun mengajak Ika pergi ke dapur untuk makan. Setelah sesampainya didapur, ternyata sisa makan tadi siang sudah habis. Dan Ibunya Laras kebetulan juga belum pulang dari arisan. Laras pun kecewa sambil menahan malu. Nisa dapat menangkap gelagat kedua temannya tersebut. Lalu, Nisa pun mengusulkan untuk masak. Karena sekilas ia melihat cangkang telur yang ada di tempat sampah. Laras, aku dan Risa pun langsung menyetujuinya.
            Tak disangka, ternyata Risa itu pandai sekali memasak. Ia pun mempunyai ide juga untuk memasak Nasi goreng. Karena mesakan tersebut tergolong praktis. Setelah semuanya siap membantu untuk memasak, Nasi Goreng pun segera dibuat. Setelah nasi goring tersebut matang, Risa pergi kekamar mandi untuk cuci tangan. Ika dan Laras pergi kekamar Laras untuk mengolesi perut Ika menggunakan minyak kayu putih. Sedangkan Nisa kembali ke teras untuk membereskan buku-buku yang masih berserakan.
            Aku pun membuatkan minum teh manis untuk Ika agar perutnya lebih baik sementara. Tiba-tiba ibunya Laras datang. Beliau langsung pergi kedapur. Mungkin karena lapar dan ingin segera makan. “eh, Lita…. Sedang apa ? oh itu the buat saya ya ? Lita tahu banget kalau saya lagi haus banget” tanya ibunya Laras sambil mendekatiku. Ditanya begitu aku sedikit gelagapan. Kalau mau jujur kasihan ibunya Laras yang sudah lelah. Kalau bohong takut berdosa. Akhirnya kuserahkan teh itu kepada ibunya Laras. Setelah beberapa teguk meminum teh tersebut, ibunya Laras tahu bahwa diatas kompornya ada wajan. Ditengoknya wajan tersebut. Beliau pun tersenyum. “Lita pandai masak ya ? tante makan ya nasi gorengnya ?” tambahnya. “eh……..ehm….. iya tante.” jawabku. Aku menarik napas kecewa. Setelah ibunya Laras mekan beberapa sendok nasi goring tersebut muncullah laras dari ambang pintu. “ mana makan dan mi……………” belum selesai ngomong Laras menghampiri ibunya. “ he?…… ini kenapa dimakan dan diminum ibu ?” ibunya Laras cuma bisa diam. “ini memang  buat ibu kan Lita ?” tanya ibunya Laras. Aku hanya bisa menjawab “sebenarnya itu semua buat Ika bu…. L “. “yasudah, kita buat saja lagi “ Risa menimpali. “setuju!” jawabku, Ibunya Laras, dan Laras. Akhirnya kita membuat nasi goring dan the manis lagi. Setelah matang kami semua makan bersama-sama. Setelah semuanya kenyang, kami melanjutkan untuk belajar kelompok. Sedangkan Ibunya laras beristirahat J.

Jumat, 03 Mei 2013

APEL PAGI



Hari Jum’at tanggal 03 Mei tahun 2013 SMP N 1 Wonosari mengadakan apel pagi seperti biasanya. Pembina apel yaitu Ibu CH. Ari Dwi Astuti, S.Pd. Sedangkan petugas apel, Peminpin apel dari kelas 8E karena sudah ditunjuk dan MC dari kelas 7C karena dia telat masuk sekolah. Apel pagi tersebut berjalan dengan lancar. Hingga pada saat pengumuman, pengumuman tersebut diisi oleh beberapa perwakilan dari OSIS untuk menyerahkan berbagai hadiah dari lomba Peringatan Hari Kartini hari Senin tanggal 29 April kemarin.  Diantaranya : Lomba Dimas Diajeng, Spensa Got Tallent, Menggambar wajah pahlawan, Alih Aksara, dan yang lain-lain. Pengumuman tersebut berakhir hingga memasuki jam pertama.