Cerita
Tito
Aku
punya temen, namanya Tito. Dia suka banget dengan lagunya Cherrybelle yang
berjudul Beautiful. Disaat pulang sekolah sambil menunggu angkot dihalte, dia
menyanyikan liriknya sedikit
“you are
beautiful,beautiful, beautiful...”
Tiba-tiba seorang ibu
yang juga sedang menunggu angkot merasa bahwa lagu itu seakan-akan dinyanyikan
untuknya. Jadi itu ibu menjawab sambil keganjenan
“wah…terimakasih
sangat! J
Kamu juga ganteng kok”
“he?! >_<
……….!@#$%^&*()_”
-----o0o-----
Niatmu
sudah baik
Waktu
itu aku pulang sekolah. Ketika telah tiba dijalan depan rumah, tiba-tiba ada pengemis
yang mencegatku. Aku sempat heran mengapa pakaiannya tidak sama dengan pengemis
yang lainnya. aku pun bertanya kepadanya
“ megapa kau masih anak-anak
sedangkan meminta-minta? Serta pakaianmu tidak lusuh seperti yang lainnya?”
“ini gawat kak,
masalahnya harus segera punya uang!”
“kenapa bisa begitu?”
“nanti aja njelasinnya,
sekarang minta uang dulu!”
Lalu kukasih ia uang
satu lembar seribuan. Tanpa permisi dan terimakasih ia berlari ketepi jalan.
“ini ya nek uangnya J”
katanya setelah sampai di seberang jalan.
Tanpa dijelasin aku pun
sudah mengerti niat baik anak itu. Dikejauhan dia berteriak
“terimakasih ya kak J!”
-----o0o-----
Banku
Kempes
Ketika pertama kalinya
aku diizinkan naik sepeda motor sendirian dijalan raya, aku senang sekali. Hingga
terjadi suatu kejadian
“tin…….tin…………………”
Suara klakson sepeda
motor lain dari belakangku. Aku nggak tahu maksudnya apa. Mereka berboncengan
berdua. Laki-laki semua. Aku takut, sehingga aku ngebut. Akan tetapi mereka
juga ngebut. Tepat disampingku, dia bilang
“ mbak !!! bannya kempes
!”
Oooaalllaaahhhhhhhhhhhhhhhh…..
itu to .
-----o0o-----
Dikira
Penjual
Suatu hari sekolahku
mengadakan kerja bakti sehingga tidak perlu memakai seragam. Cukup memakai
pakaian bebas, rapi dan sopan. Ketika sudah
selesai, aku jajan dikantin sekolah. Dan kebetulan penjualnya baru mau sholat
dulu. Jadi, aku disuruh jajan sendiri. Tiba-tiba,
“Mbak-mbak yang pakai
kaos biru!”
Aku pun menoleh
“anu mbak, boleh minta
tolong ?”
“iya pak ?”
“ gini mbak, saya kan
pedagang kerupuk, jadi saya mau menitipkan kerupuk-kerupuk ini diwarung mbak”
“maaf pak, tapi saya
bukan pemilik warung ini, tapi saya pembeli”
“ohh,, kalau begitu,
maaf mbak…(sambil nyelonong pergi)”
-----o0o-----