MACAM-MACAM MAJAS
1. Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan
berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau
meminta perhatian.
a) Suaranya menggelegar membelah
angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
2. Ironi
Ironi
adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk
menyindir seseorang.
Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang
malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak
dapat Aku baca.
3. Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara
yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya.
Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan
nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?
4. Asosiasi
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap
dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini
ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :
Contoh :
a)
Semangatnya keras bagaikan baja.
b)
Mukanya pucat bagai mayat.
c)
Wajahnya kuning bersinar bagai bulan
purnama
5. Personifikasi
Personifikasi
adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah
mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari
pertandingan tersebut.
6. Parallelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di
dalam puisi.
Contoh:
a)
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
7. Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk
menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri
atas dua bentuk berikut.
I.
Pars pro toto, yaitu menyebutkan
sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
II.
Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt.
07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8. Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara
berturut-turut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja,
sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan
Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi
seseorang.
9.
Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara
berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
Contoh :
a)
Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan
siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b) Di kota dan desa
hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar