Kamis, 16 Oktober 2014

MAJAS


MACAM-MACAM MAJAS

1.    Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

2. Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.
Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.

3. Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya ini?

4. Asosiasi
            Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :
Contoh :
a)      Semangatnya keras bagaikan baja.
b)      Mukanya pucat bagai mayat.
c)      Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

5. Personifikasi
            Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a)      Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b)      Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c)      Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

6. Parallelisme
            Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
a)    Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

7. Sinekdok
            Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
         I.            Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
 Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.

      II.            Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.


8. Klimaks
            Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a)  Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba  Agustusan.
b)  Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.


9.  Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
Contoh :
a)  Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b)  Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar